PENGARUH
BAHAN KIMIA PADA PENGHARUM RUANGAN DAN OBAT NYAMUK SEMPROT TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT KONSENTRASI MENCIT
Raka Adhitya Syahputra(9974674840)
Abstrak
PENGARUH
BAHAN KIMIA PADA PENGHARUM RUANGAN DAN OBAT NYAMUK SEMPROT TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT KONSENTRASI MENCIT
Raka Adhitya Syahputra(9974674840)
Karya ilmiah ini
bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan adanya efek negatife dari penggunaan
produk berbahan kimia (pengharum ruangan dan obat nyamuk semprot) terhadap
kesehatan. Kajian teori yang terdapat dalam penelitian ini adalah ada 2 yaitu
teori tentang produk kimia pengharum ruangan dan produk kimia obat nyamuk
semprot.
Penelitian ini
didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen, dengan
variabel bebas berupa bahan kimia pada pengharum ruangan dan obat nyamuk
semprot dan variabel terikat berupa mencit yang diberi perlakuan yaitu diberi
bahan kimia dari pengharum ruangan dan obat nyamuk semprot. Dalam penelitian
ini juga digunakan variabel terkontrol berupa mencit yang tidak diberi
perlakuan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bahan kimia yang dipakai
untuk percobaan dapat berpengaruh bila diberikan pada konsentrasi yang tinggi
dan secara berlanjut.
Kata
Kunci: Bahan Kimia, Tingkat Konsentrasi, Mencit
1.
Pendahuluan
Dalam
kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu menggunakan bahan kimia berbahaya
untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari seperti mencuci, membersihkan ruangan,
membersihkan tubuh kita, dan pewangi, dan masih banyak lagi. Contohnya seperti pembasmi
serangga, pengharum ruangan, spray
cleaner, pemutih pakaian.
Sebagian
besar dari produk tersebut digunakan oleh masyarakat setiap hari dan dalam
jangka waktu yang lama. Produk-produk tersebut memang sangat bermanfaat dalam
kehidupan manusia, namun penggunaannya yang berlebihan dan terlalu sering juga
dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah penurunan
tingkat konsentrasi yang bisa berdampak kepada pelajar, misalnya jika
konsentrasi para pelajar menurun maka akan berakibat prestasi menurun dan
kesehatan pun juga bisa menurun. Penurunan pernafasan yang bisa berdampak
kepada paru-paru kita, misalnya bisa mengakibatkan sulit dalam bernafas, bisa
menimbulkan kanker jika terlalu sering dibiasakan penggunaannya.
Oleh
karena itu, dalam penelitian ini akan dibuktikan adanya efek negatif dari
penggunaan produk berbahan kimia dalam jangka waktu yang lama terhadap
kesehatan manusia, dengan cara melihat pengaruh produk kimia pada pengharum
ruangan dan obat nyamuk semprot terhadap penurunan tingkat konsentrasi
mencit.
2. Metodologi
Penelitian
Instrumentasi
Penelitian
Bahan:
Obat nyamuk semprot, pengharum ruangan
semprot, 2 kardus, makanan mencit, stopwatch
Alat:
Kain, kandang, labirin, gunting ,
selotip
Prosedur
Penelitian
Dari data yang
diambil, kemudian hasil perhitungan ditulis ke dalam tabel penelitian.
Bahan
Kimia
|
Mencit
|
Dalam
menit
|
Rata-rata
|
|||||
Hari ke 0
|
Hari ke 2
|
Hari ke 4
|
Hari ke 6
|
Hari ke 8
|
Hari ke
10
|
|||
Kontrol
|
Mencit 1
|
|||||||
Mencit 2
|
||||||||
Obat
nyamuk
semprot |
Mencit 3
|
|||||||
Mencit 4
|
||||||||
Pengharum ruangan
|
Mencit 5
|
|||||||
Mencit 6
|
Dan ditulis
aktivitas mencit secara deskriptif ke dalam tabel berikut.
Bahan
Kimia
|
Mencit
|
Aktivitas
Mencit
|
|||||
Hari ke 0
|
Hari ke 2
|
Hari ke 4
|
Hari ke 6
|
Hari ke 8
|
Hari ke
10
|
||
Kontrol
|
Mencit 1
|
||||||
Mencit 2
|
|||||||
Obat
nyamuk
semprot |
Mencit 3
|
||||||
Mencit 4
|
|||||||
Pengharum ruangan
|
Mencit 5
|
||||||
Mencit 6
|
3. Hasil
Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Bahan
Kimia
|
Mencit
|
Dalam
menit
|
Rata-rata
|
|||||
Hari ke 0
|
Hari ke 2
|
Hari ke 4
|
Hari ke 6
|
Hari ke 8
|
Hari ke
10
|
|||
Kontrol
|
Mencit 1
|
06:23
|
01:27
|
02:13
|
01:29
|
01:23
|
00:59
|
2:19
|
Mencit 2
|
08:18
|
15:30
|
04:33
|
02:40
|
01:51
|
02:04
|
5:49
|
|
Obat
nyamuk
semprot |
Mencit 3
|
07:42
|
24:57
|
05:37
|
04:16
|
03:58
|
01:42
|
8:02
|
Mencit 4
|
09:08
|
25:49
|
16:08
|
11:16
|
04:20
|
04:11
|
11:49
|
|
Pengharum ruangan
|
Mencit 5
|
08:27
|
25:46
|
26:05
|
23:12
|
05:18
|
01:34
|
15:04
|
Mencit 6
|
07:11
|
25:33
|
20:40
|
16:14
|
06:53
|
05:02
|
13:36
|
Bahan
Kimia
|
Mencit
|
Aktivitas
Mencit
|
|||||
Hari ke 0
|
Hari ke 2
|
Hari ke 4
|
Hari ke 6
|
Hari ke 8
|
Hari ke
10
|
||
Kontrol
|
Mencit 1
|
Normal
|
Lebih aktif karena lebih cepat jalannya
|
Aktif, jalannya tidak secepat
hari sebelumnya
|
Aktif, lebih cepat jalannya
|
Aktif, lebih cepat jalannya
|
Aktif, jalan dan reaksinya lebih cepat
|
Mencit 2
|
Normal
|
Aktif tetapi mencoba untuk melewati sekatan labirin
|
Menjadi lebih aktif karena
tidak mencoba untuk melewati sekatan labirin
|
Lebih aktif, jalannya lebih cepat
|
Aktif, lebih cepat jalannya
|
Aktif, tetapi tidak secepat hari sebelumnya
|
|
Obat
nyamuk
semprot |
Mencit 3
|
Normal
|
Reaksi mencit lebih lama, 2
menit pertama terlihat terdisorientasi
|
Menjadi lebih aktif, karena mencit jalannya lebih cepat
|
Aktif, karena jalannya lebih cepat
|
Aktif, jalannya lebih cepat
|
Aktif, jalannya lebih cepat
|
Mencit 4
|
Normal
|
Reaksi mencit lebih lama, 2
menit pertama terlihat terdisorientasi
|
Menjadi lebih aktif, karena reaksinya lebih cepat
|
Sedikit
lebih aktif, jalannya sedikit lebih cepat
|
Aktif, jalannya lebih cepat
|
Sedikit lebih aktif, jlannya sedikit lebih cepat
|
|
Pengharum ruangan
|
Mencit 5
|
Normal
|
Reaksi mencit lebih lama
karena terlihat terdisorientasi
|
Reaksinya semakin menurun karena 2 menit pertama diam ditempat
|
Sedikit lebih aktif, karena jalannya sedikit lebih cepat
|
Lebih aktif dan reaksi semakin cepat
|
Aktif, karena jalannya lebih cepat
|
Mencit 6
|
Normal
|
Reaksi mencit lebih lama
karena terlihat terdisorientasi
|
Menjadi sedikit lebih aktif, masi sedikit terdisorientasi
|
Menjadi aktif, reaksinya lebih cepat
|
Menjadi lebih aktif, jala
|
Aktif, lebih cepat jalannya
|
Pembahasan
Untuk
mencit kontrol, kedua mencit mengalami perlambatan waktu yaitu di hari ke 4
untuk mencit 1 dan hari ke 2 untuk mencit kedua dikarenakan mencit tidak
berjalan sesuai dengan jalur labirin melainkan berusaha untuk meloncati dinding
labirin. Namun setelah itu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan labirin
kembali menurun (semakin cepat) hal tersebut dikarenakan mencit sudah mengenal
atau hafal dengan jalur labirin.
Untuk
mencit yang diberi perlakuan obat nyamuk semprot, kedua mencit mengalami
perlambatan waktu untuk menyelesaikan jalur labirin yaitu di hari ke 2, dan
perlambatan waktu dari hari ke 0 sampai hari ke 2 sangat drastis. Hal tersebut
dikarenakan di hari ke 2, mencit sudah mendapat perlakuan obat nyamuk semprot
sehingga konsentrasi mencit menjadi terganggu. Namun di hari-hari setelahnya,
waktu yang dibutuhkan untuk meyelesaikan labirin kembali menurun (semakin
cepat) hal tersebut dikarenakan selain mencit sudah mengenal jalur, mencit pun
sudah mulai sedikit demi sedikit beradaptasi terhadap efek bahan kimia yang ada
pada obat nyamuk semprot.
Untuk mencit yang diberi perlakuan
pengharum ruangan, kedua mencit mulai mengalami perlambatan waktu untuk
menyelesaikan jalur labirin yaitu pada hari ke 2, dan perlambatan waktu dari
hari ke 0 sampai hari ke 4 sangat drastis. Hal tersebut dikarenakan di hari ke
2, mencit sudah mendapat perlakuan pengharum ruangan sehingga konsentrasi
mencit terganggu. Namun pada hari-hari selanjutnya, waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan labirin menurun (semakin cepat) hal tersebut dikarenakan mencit
sudah mengenal jalur, mencit pun sudah mulai beradaptasi terhadap efek bahan
kimia yang ada pada pengharum ruangan.
Namun bisa dilihat bahwa pada hari
yang sama antara mencit kontrol dan mencit yang mendapat perlakuan, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan jalur labirin masih lebih cepat mencit kontrol
daripada mencit yang diberi perlakuan.
Pada mencit kontrol, mencit masih
aktif secara fisik karena masih bisa berusaha memanjat dinding labirin. Selain
itu pada mencit yang diberi perlakuan, tidak terjadi aktivitas fisik seaktif
pada mencit kontrol, hal tersebut dapat dilihat karena pada mencit yang diberi
perlakuan tidak berusaha untuk memanjat dinding labirin.
Pada
umumnya keracunan zat pewangi di tandai oleh beberapa gejala berikut
berdasarkan departemen kesehatan di Kanada pada tahun 1990. Yaitu, mata berair,
penglihatan berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis,
tinnitus, pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas,
asma, anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap,
ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada kulit,
peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang tidak teratur
atau lebih cepat.
Untuk bahan kimia obat nyamuk
semprot, pengaruhnya adalah berdaya racun sangat tinggi, bersifat karsinogen, dapat merusak sistem saraf, mengganggu
sistem pernapasan dan jantung, berpotensi menyebabkan kanker, menghambat
pertumbuhan organ, merusak kemampuan reproduksi, mengaburkan penglihatan, menghasilkan keringat berlebih,
pusing, sakit kepala, dan badan lemah.
Adanya
zat kimia yang terkandung dalam pengharum ruangan dan obat nyamuk semprot dapat
menurunkan atau menimbulkan kerusakan pada fungsi tubuh pemakainya. Akibat
penurunan fungsi tubuh tersebut, juga dapat berdampak terhadap penurunan
konsentrasi, sehingga secara tidak langsung pemberian atau penggunaan
produk-produk kimia tersebut dalam jangka waktu yang lama dan secara terus
menerus dapat menurunkan tingkat konsentrasi pemakainya.
Pada
percobaan yang dilakukan, efek negatif dari pemberian bahan kimia yang
terkandung dalam obat nyamuk semprot dan pengharum ruangan pada mencit belum
terlalu terlihat. Hal tersebut disebabkan oleh waktu percobaan yang kurang
lama. Namun adanya efek negatif masih terlihat dengan terjadinya sedikit
gangguan konsentrasi pada mencit untuk menyelesaikan labirin.
4. Kesimpulan
Dari hasil
penelitian yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa bahan kimia yang dipakai
untuk percobaan dapat berpengaruh bila diberikan pada konsentrasi yang tinggi
dan secara berlanjut. Dari hasil penelitian yang dilakukan, efek yang timbul
dari bahan kimia masih kecil karena waktu percobaan kurang lama serta masih
sedikit sekali pengetahuan dan literatur tentang mencit, sehingga timbul
kesalahan dalam memelihara mencit dan berpengaruh terhadap penelitian ini.
5. Saran
Pada penelitian
selanjutnya, disarankan untuk:
-Membuat labirin yang lebih sempurna.
-Untuk penelitian yang lebih sempurna,
dibutuhkan waktu yang lebih panjang.
-Saat pelaksanaan penelitian, mencit harus
dalam kondisi lapar.
-Mengetahui metode penelitian yang lebih
sempurna.
-Pemberian makanan pada mencit cukup sehari
dua kali (pagi dan malam).
6. Daftar
Pustaka
-http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/zat_kimia_dalam_wewangian/(diakses pada 6 November 2013, 19:07 WIB)
-http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian%20Tikus.pdf(diakses pada 6 November 2013, 19:15 WIB)
-http://fadlan-junaif.blogspot.com/2011/03/alasan-kenapa-tikus-putih-banyak.html (diakses pada 6 November 2013, 19:10 WIB)
-http://green.kompasiana.com/polusi/2011/09/16/penggunaan-obat-nyamuk-nabati-dan-metode---metode-alamiah-ramah-lingkungan-393990.html (diakses pada 6
November 2013, 19:11 WIB)
-Lane-Petter, W. 1976. The laboratory mouse. Dalam Hume,
C.W. (ed). The UFAW handbook on care and management of laboratory animals.
Churchill Livingstone, New York: ix+ 706p
-Pratiwi, Rinie, dkk. 2008. Contextual Teaching and
Learning, Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
kelas VIII edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
No comments:
Post a Comment