EFEKTIFITAS JENIS LOGAM DALAM
MEMANASKAN
AIR
Muhammad Ali Rahman
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang
dibutuhkan logam untuk memanaskan air dan mengetahui keefektifitasan logam
dalam mengahantarkan panas berdasar jenisnya.
Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 27 Oktober 2013. Penelitian
ini didesain secara eksperimental, yaitu menguji konduktifitas berbagai jenis
logam. Penelitian ini mengamati efektifitas berbagai jenis logam terhadap
penghantaran panas. Setiap logam dihantarkan listrik yang bertegangan sama.
Pengambilan data dalam penelitian ini dicatat dalam tabel pengamatan.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa logam alumunium memiliki kemampuan untuk
menghantarkan listrik lebih kuat dibandingkan dengan besi dan seng.
Kata Kunci: Logam, Konduktor, Energi
1. Pendahuluan
Jenis logam yang
berbeda tentu memiliki kegunaan, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda pula.
Contoh kegunaan yang berbeda adalah untuk digunakan sebagai bahan bangunan,
alat rumah tangga, alat transportasi, alat kedokteran, dan alat industri. Untuk
bahan bangunan biasanya digunakan baja karena baja itu kuat untuk menjadi
pondasi bangunan. Untuk alat transportasi biasanya digunakan alumunium karena
alumunium adalah bahan yang ringan, tahan lama, dan kuat. Untuk alat rumah
tangga digunakan bermacam jenis bahan seperti alumunium, tembaga, atau besi.
Salah satu alat
rumah tangga adalah pemanas air. Alat ini dihubungkan dengan listrik kemudian
listrik dihantarkan melalui logam kemudian logam tersebut memanas. Didalam alat
ini terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Dalam alat
pemanas tersebut terdapat logam penghantar panas. Tentunya untuk mendapatkan
alat yang sempurna yaitu dapat memanaskan air dengan cepat diperlukan jenis
logam yang terbaik.
2.
Metodologi Penelitian
Peneliti
menggunakan metode eksperimen dengan menguji konduktifitas berbagai jenis
logam. Peneliti menguji energi panas yang dialirkan oleh berbagai jenis logam
yang dicelupkan pada air hingga air bersuhu yang telah ditetapkan.
Variabel bebas yang terdapat pada penelitian
ini adalah berbagai jenis logam dan variabel terikat yang terdapat pada
penelitian ini adalah suhu air.
Prosedur penelitian pada penelitian ini adalah:
1.
Mengambil 2 buah besi stainles
steal berukuran 10 cm
2.
Melilitkan kabel pada setiap ujung besi
3.
Merekatkan kabel dan besi dengan selotip kabel
4.
Menghubungkan kabel pada steker
5.
Menancapkan steker pada stopkontak agar teralirkan oleh
listrik
6.
Mencelupkan 2 buah besi yang sudah di alirkan listrik
kedalam 0.5 liter air
7.
Mengamati perkembangan suhu air dengan termometer
8.
Menghitung waktu yang dibutuhkan hingga air bersuhu 60°C
9.
Melakukan prosedur 1-8 pada seng dan alumunium
Pengambilan data dalam penelitian ini
dicatat dalam tabel pengamatan.
Penelitian ini mengamati efektifitas berbagai jenis logam terhadap penghantaran panas. Setiap logam dihantarkan listrik yang bertegangan sama
3.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian
dilakukan pada tanggal 27 Oktober, 29 November, 1 Desember 2013 dirumah
peneliti. Digunakan sampel yaitu besi, seng dan alumunium yang masing masing
dua batang. Berikut hasil penelitiannya.
Jenis Logam
|
Volume Air (Liter)
|
Waktu (menit)
|
Suhu Air Awal (ºC)
|
Suhu Air Akhir (ºC)
|
Besi
|
0.5
|
23.34
|
27
|
60
|
Seng
|
0.5
|
12.42
|
27
|
60
|
Alumunium
|
0.5
|
10.04
|
27
|
60
|
Tabel 2. Data Pengamatan 1
Jenis Logam
|
Volume Air (Liter)
|
Waktu (menit)
|
Suhu Air Awal (ºC)
|
Suhu Air Akhir (ºC)
|
Besi
|
0.5
|
19.25
|
27
|
60
|
Seng
|
0.5
|
11.43
|
27
|
60
|
Alumunium
|
0.5
|
10.16
|
27
|
60
|
Tabel 3. Data Pengamatan 2
Jenis Logam
|
Volume Air (Liter)
|
Waktu (menit)
|
Suhu Air Awal (ºC)
|
Suhu Air Akhir (ºC)
|
Besi
|
0.5
|
20.03
|
27
|
60
|
Seng
|
0.5
|
12.14
|
27
|
60
|
Alumunium
|
0.5
|
09.48
|
27
|
60
|
Tabel 4. Data Pengamatan 3
Jenis Logam
|
Volume Air (Liter)
|
Waktu Rata-Rata (menit)
|
Suhu Air Awal (ºC)
|
Suhu Air Akhir (ºC)
|
Besi
|
0.5
|
21.01
|
27
|
60
|
Seng
|
0.5
|
12.21
|
27
|
60
|
Alumunium
|
0.5
|
10.04
|
27
|
60
|
Tabel 5. Rata
rata Waktu


Kemudian jenis
logam kedua yang digunakan adalah seng dan didapatkan waktu untuk memanaskan
air hingga 60˚C adalah 12 menit 42 detik. Sehingga didapatkan waktu yang lebih
cepat dibanding besi. Jenis logam ketiga yang digunakan adalah alumunium dan
didapatkan waktu untuk memanaskan air hingga 60˚C adalah 10 menit 4 detik.
Pada percobaan
hari kedua pada tanggal 29 November 2013, logam pertama yang digunakan adalah
besi dan diapatkan waktu untuk memanaskan air hingga 60˚C adalah 19 menit 25
detik. Selanjutnya logam yang dipakai adalah seng dan didapatkan waktu yaitu 11
menit 43 detik. Kemudian logam yang dipakai adalah alumunium dan didapatkan
waktu yaitu 10 menit 14 detik
Pada percobaan
hari ketiga yaitu tanggal 1 Desember 2013, logam pertama yang digunakan adalah
besi dan diapatkan waktu untuk memanaskan air hingga 60˚C adalah 20 menit 3
detik. Selanjutnya logam yang dipakai adalah seng dan didapatkan waktu yaitu 12
menit 14 detik. Kemudian logam yang dipakai adalah alumunium dan didapatkan
waktu yaitu 9 menit 48 detik.
Kemudian seluruh
waktu dari 3 kali percobaan yang telah dilakukan dirata rata dan diapatkan
hasil yaitu besi dengan waktu 21 menit 1 detik, seng dengan waktu 12 menit 21
detik, dan alumunium dengan waktu 10 menit 4 detik.
Faktor pertama yang mempengaruhi
perbedaan waktu adalah hambatan yang terdapat pada logam alumunium, seng, dan
besi berbeda-beda

4.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa alumunium dapat menghantarkan listrik lebih baik
dibandingkan dengan besi dan seng. Ini ditunjukkan oleh alumunium yang dapat
memanaskan air dengan waktu 10 menit 4 detik.
Hal ini dikarenakan hambatan pada alumunium kecil dan pita energi yang
terdapat pada ion-ion alimunium lebih lebar dibanding seng dan besi. Bahan-bahan
yang digunakan berharga murah dan kita bisa membuat sendiri alat pemanas air
dengan murah dan menggunakan seng sebagai penghantar listrik.
5.
Saran
Pada penelitian selanjutnya peneliti
menyarankan untuk:
1.
Menggunakan jenis logam yang lain.
2.
Menggunakan logam murni.
3.
Menggunakan alat agar air tidak menyetrum.
6.
Daftar Pustaka
1.
Drs. Jamal, abdul & A. Tamrin, B. 2000. BUKU PINTAR FISIKA SMU UNTUK KELAS I, II,
dan III. Surabaya: Gitamedia Press
2.
Gautreau, Ronald. Fisika Zat Padat
3.
Ing, B.J.M Beumer. 1974. Ilmu Bahan Logam Jilid II. Jakarta: Bhatara Karya Aksara
4.
Port, Richard C. 1978.
Energy & Resources. Massachusets: Adison-Wesley P.C.
No comments:
Post a Comment