Pembuatan Alat Sederhana untuk Mengukur Indeks Bias Zat Cair
Dengan Menerapkan Hukum Snellius tentang Pembiasan Cahaya
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk membuat suatu alat peraga yang dapat menentukan besar
indeks bias zat cair dengan menerapkan Hukum Snellius dan menerapkan Hukum
Snellius tentang pembiasan cahaya untuk menghitung besar indeks bias zat cair.
Penelitian
ini dilakukan pada tanggal 27 oktober 2012. Penelitian ini didesain secara
eksperimental, yaitu penelitian yang menggunakan variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah besar sudut dating dari
sinar laser sedangkan variabel terikatnya adalah sudut bias yang diperoleh dari
pembiasan sinar laser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai rata-rata indeks bias air accu adalah 1.406, air
biasa adalah 1.531, minyak goreng adalah 1.468 dan larutan gula 30% adalah 1,362. Jadi
dari data yang diperoleh dari alat peraga ini tidak jauh berbeda dari literatur, sehingga alat peraga ini dapat digunakan untuk mengukur indeks
bias cairan dengan menerapkan hukum Snellius pembiasan cahaya. Adapun perbedaan
dengan nilai indeks bias yang sudah ada dalam literatur dikarenakan pengaruh
suhu dan sinar laser yang tidak begitu jelas.
1.
Pendahuluan
Indeks bias zat cair merupakan
sifat fisika, seperti titik didih, yang dapat digunakan untuk menentukan
identitas dan kemurnian cairan. Indeks bias sangat penting untuk mengetahui
murni atau tidaknya suatu cairan tersebut. Indeks bias bias diukur dengan alat
yang disebut refraktometer, yang menentukan derajat pembiasan cahaya diantara
cairan dan prisma. Akan tetapi, refraktometer yang terdapat di pasaran relatif
mahal berkisar jutaan rupiah. Berkaitan dengan perhitungan besar indeks bias
zat cair, Snellius telah memberikan pemikirannya yang terkenal dengan Hukum
Snellius tentang pembiasan cahaya. Bermula dari Hukum Snellius tersebut,
munculah suatu ide untuk membuat alat sederhana yang berguna untuk menentukan
besar indeks bias suatu zat cair.
2.
Metode Penelitian
Penelitian dengan judul
“Pembuatan Alat Sederhana untuk Mengukur Indeks Bias Zat Cair Dengan Menerapkan
Hukum Snellius tentang Pembiasan Cahaya” menggunakan metode eksperimen yang
dilakukan pada tanggal 27 oktober 2012. Adapun variabel bebas dalam penelitian
ini adalah besar sudut datang dari sinar laser sedangkan variabel terikatnya
adalah sudut bias yang diperoleh dari pembiasan sinar laser. Besar sudut bias
yang diperoleh berguna untuk menghitung besar indeks bias masing-masing zat
cair.
Alat dan bahan yg
digunakan dalam penelitian kali ini adalah :
Alat :
1.
Laser
2.
Tabung
3.
Busur
Lingkaran
4.
Penyangga
Tabung
Bahan :
1.
Air
ACCU
2.
Air
Biasa
3.
Minyak
Goreng
4.
Larutan
gula 30%
Berikut ini akan
diuraikan prosedur kerja dari penelitian:
1. Menyiapkan zat cair berupa air accu, air biasa, minyak goreng dan larutan gula 30% masing- masing 400 mL.
2. Menuangkan zat cair ke dalam tabung.
3. Menyinari tabung dengan besar sudut datang 20o, 30o ,
40o , 50o , 60o lalu dilihat besar sudut bias
yang diperoleh.
4. Menghitung besar indeks bias dengan menggunakan Hukum Snellius tentang
pembiasan cahaya.
5. Melakukan hal serupa untuk air biasa, minyak goreng dan larutan gula 30%.
3.
Hasil Penelitian
Dari data
yang diperoleh, akan dihitung besar indeks bias zat cair berdasarkan hukum
sinellius.
1.
Air Accu Pada Saat Suhu 25°C
No
|
Sudut Datang
|
Sudut Bias
|
Indeks bias
|
1.
|
20°
|
16°
|
1,24
|
2.
|
30°
|
21°
|
1,36
|
3.
|
40°
|
26°
|
1,47
|
4.
|
50°
|
31°
|
1,49
|
5.
|
60°
|
36°
|
1,49
|
Rata-rata
|
1,406
|
2.
Air Biasa Pada Saat Suhu 27°C
No
|
Sudut Datang
|
Sudut Bias
|
Indeks bias
|
1.
|
20°
|
14°
|
1,41
|
2.
|
30°
|
19°
|
1,54
|
3.
|
40°
|
24°
|
1,58
|
4.
|
50°
|
29°
|
1,58
|
5.
|
60°
|
34°
|
1,55
|
Rata-rata
|
1,531
|
3.
Larutan Gula 30% Pada Saat Suhu 31°C
No
|
Sudut Datang
|
Sudut Bias
|
Indeks bias
|
1.
|
20°
|
17°
|
1,17
|
2.
|
30°
|
22°
|
1,33
|
3.
|
40°
|
27°
|
1,42
|
4.
|
50°
|
32°
|
1,45
|
5.
|
60°
|
37°
|
1,44
|
Rata-rata
|
1,362
|
4.
Minyak Goreng Pada Saat Suhu 29°C
No
|
Sudut Datang
|
Sudut Bias
|
Indeks bias
|
1.
|
20°
|
15°
|
1,32
|
2.
|
30°
|
20°
|
1,46
|
3.
|
40°
|
25°
|
1,52
|
4.
|
50°
|
30°
|
1,53
|
5.
|
60°
|
35°
|
1,51
|
Rata-rata
|
1,468
|
Pada percobaan pertama air accu dengan suhu 25°C
dimasukan kedalam tabung dan disinari dengan laser untuk melihat besar sudut
yang dihasilkan. Setelah itu akan dihitung indeks biasnya dengan menggunakan
Hukum Snellius, dan dibandingkan dengan nilai indeks bias yang sudah ada.
Pada percobaan kedua
larutan gula 30% dengan suhu 31°C, larutan
gula 30% diperoleh dengan cara mencampurkan 70% air dan 30% gula pasir. Lalu
dimasukan kedalam tabung dan disinari dengan laser untuk melihat besar sudut
yang dihasilkan. Setelah itu akan dihitung indeks biasnya dengan menggunakan
Hukum Snellius, dan dibandingkan dengan nilai indeks bias yang sudah ada.
Pada percobaan ketiga
minyak goreng dengan suhu 29°C dimasukan
kedalam tabung dan disinari dengan laser untuk melihat besar sudut yang
dihasilkan. Setelah itu akan dihitung indeks biasnya dengan menggunakan Hukum
Snellius, dan dibandingkan dengan nilai indeks bias yang sudah ada.
Berdasarkan nilai indeks
bias yang diperoleh dari hasil penelitian dengan literature yang ada, terdapat
sedikit perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenakan beberapa hal. Pertama, suhu
yang dilakukan dalam penelitian tidak sama dengan suhu yang ada dalam
literatur. Kedua, sinar yang dikeluarkan oleh laser kurang begitu jelas
sehingga hasil yang di dapatkan tidak terlalu tepat.
Jadi dari percobaan satu dan dua terlihat bahwa air mineral dengan air accu
itu memiliki perbedaan, sehingga air biasa itu tidak murni dikarenakan sudah
bercampur dengan zat zat lain.
4.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Alat
yang dibuat dapat membantu menentukan besar indeks bias dengan menerapkan Hukum
Snellius tentang pembiasan cahaya.
2.
Besar
indeks bias dipengaruhi oleh suhu, makin besar suhu makin besar indeks bias zat
cair.
3.
Alat
yang dibuat ternyata dapat memperlihatkan peristiwa pemantulan sempurna.
4.
Alat
sederhana ini dapat menentukan apakah zat cair yang diteliti itu murni atau
tidak.
5.
Saran
Beberapa
saran yang dapat dikemukakan antara lain:
1.
Membuat
pegangan tabung yang menampilkan tempat untuk laser agar laser dapat bergerak
bebas sehingga tangan tidak terasa lelah memegangnya.
2.
Membuat
lubang di bagian bawah tabung untuk membuang zat cair setelah dipakai agar
lebih praktis.
3.
Mengembangkan
alat peraga ini menjadi lebih baik atau menarik untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran materi optik geometri.
6.
Daftar Pustaka
[1] Tim Dosen Fisika Dasar II.
2012.Panduan Fendi & Purwoko. 2009. Fisika kelas X. Jakarta :
Yudhistira
[2] Kanginan,
Marthen. 2007. Fisika kelas X. Jakarta : Erlangga
[3] Tim
Dosen Fisika Dasar II. 2012.Panduan Praktikum Fisika Dasar II.Surabaya :
Unipress Unesa.
[4] Tripler.
1991. Fisika Dasar Jilid II. Jakarta
: Erlangga.
[5]
Cahkleca, 2010. Pembiasan cahaya. http://cahkleca.blogdetik.com/index.php/archives/73
[6] Swastikayana,
2009. Pembiasan Cahaya. http://swastikayana.wordpress.com/2009/04/08/pembiasan-cahaya
mohon maaf apa saya bisa melihat desain alatnya?
ReplyDelete